Welcome

Enjoy with my blog

Rabu, 22 Februari 2012

Hari Gizi Nasional at Surakarta



Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional HMP Gizi FIK UMS mengadakan Kegiatan Penggalangan Dana yang bertema “ Gerakan 1000 hari menuju Indonesia Prima “, dana tersebut digunakan untuk membantu Posyandu yang kekurangan alat Kesehatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012 di Jalan Slamet Riyadi, pada pagi hari saat acara Car Freeday berlangsung. Untuk menarik perhatian masyarakat yang berada disana, kami membagikan apel gratis. Strategi tersebut cukup menarik perhatian, terutama anak – anak. Anak – anak senang sekali saat mereka diberi Apel Malang yang berwarna hijau segar itu. Antusias masyarakat cukup tinggi sehingga cukup banyak dana yang terkumpul. Dana tersebut akan diberikan di Desa Pajang yang mengalami kekurangan alat Kesehatan.
HMP Gizi FIK UMS tidak hanya mengadakan kegiatan penggalan dana tetapi juga Membuka Stand untuk Konsultasi Gizi Gratis. Stand tersebut berada tepat didepan Kantor Polisi dan samping Taman Sriwedari Slamet Riyadi Solo. Di stand tersebut terdapat 3 Konselor yang dapat membantu Orang – Orang yang ingin menanyakan status Gizi mereka. Disana juga disediakan Mikrotoice, Timbangan Berat Badan dan Lila. Masyarakat banyak sekali antusias untuk menanyakan masalah Gizi terutama Ibu – Ibu dan anak – anak.
Acara ini hanya berjalan mulai dari jam 07.00 – 08.45 WIB, walaupun begitu banyak sekali masyarakat yang mengharapkan jika kegiatan semacam ini dilakukan setiap minggu.
Semoga Kegiatan ini dapat memberikan gambaran kepada Masyarakat luas tentang Pentingnya Gizi untuk Semua Orang....


Selasa, 14 Februari 2012

VITAMIN K, SAHABAT DARAH DAN TULANG


 SUATU ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan.  Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup  plester supaya anak bermain sepeda lagi.
Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.  Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.


Jenisnya
Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda.  Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan.  Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari  makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku.  Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1.   Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.   


Berapa kebutuhannya?    
Menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya.  Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.  Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.


Sumber vitamin K   
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya  terbilang kecil,  sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.  Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan  seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.
Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.


Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik.  Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi  karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.  Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama.  Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.  


Keracunan
Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K.  Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air.  Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.


Sumber : Vitamin & Minerals, The Complete Idiot’s Guide – www.kompas.com dan gizi.depkes.go.id
Asep Candra | Senin, 19 Mei 2008 | 12:30 WIB

Senin, 13 Februari 2012

HARI GIZI NASIONAL 2012 AT YOGYAKARTA

Hari Gizi Nasional ke-60 Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-60, HMJ Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan seperti jalan sehat, pembagian kue pie, serta bekerjasama dengan IKAMAGI pada acara donor darah.

Hari Gizi Nasional jatuh setiap tanggal 25 januari. Kegiatan yang diadakan oleh HMJ Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yaitu pembagian kue pie kepada masyarakat sekitar kelurahan Banyuraden, pada 2 TK di sekitar kelurahan Banyuraden dan 1 SD yang ada di kelurahan Banyuraden. Jalan sehat yang diikuti oleh mahasiswa jurusan gizi, serta dosen dan karyawan. Selain itu juga ada lomba ceria yang diikuti oleh mahasiswa jurusan gizi.

Kegiatan jalan sehat dengan rute mengelilingi kelurahan Banyuraden. Bertujuan untuk sarana olah raga yang murah meriah namun nilai kesehatannya tinggi. Kegiatan berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Jalan sehat ini, diikuti oleh mahasiswa jurusan gizi, dosen dan karyawan. Perjalanannya menempuh waktu 1,5 jam. 

Pembagian kue pie kepada masyarakat umum dibagikan pada saat jalan sehat oleh mahasiswa tingkat III, II dan I. tujuannya adalah agar masyarakat kreatifitasnya dapat lebih ditingkatkan dalam maslah gizi, karena makanan yang diolah dapat lebih menarik, enak, dan tidak monoton. Sasarannya, adalah warga sepanjang rute perjalanan. Sedangkan pada TK dan SD, pembagian kue pie ini dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat I dan II, yang telah ditunjuk sebagai perwakilan tiap-tiap kelas. Ada sebanyak 330 kue pie yang dibagikan kepada masyarakat, murid SD dan murid TK. Pembagian kue pie ini berjalan dengan lancar. Lomba ceria dilaksanakan di Auditorium Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Lomba ceria diadakan setelah jalan sehat dan pembagian kue pie selesai. Lomba ceria diikuti oleh semua mahasiswa jurusan gizi. Ada 5 jenis lomba yang diadakan, yaitu lomba dance tomat, rangkak paku, estafet ping-pong, jembatan si buta, dan oncek nanas. Acara lomba ini bertujuan untuk membangun kerja sama antar mahasiswa jurusan gizi, agar lebih kompak. Seluruh mahasiswa mengikuti acara dengan ceria dan antusiasme yang tinggi serta sportifitas peserta yang tinggi. Disela-sela lomba ceria juga diadakan pembagian dorprice yang disediakan oleh panitia. Di akhr acara, diumumkan pemenang lomba ceria serta pembagian hadiah oleh ketua panitia.

Pada tanggal 27 januari 2012, di klinik terpadu poltekkes kemenkes Yogyakarta mengadakan donor darah bekerjasama dengan IKAMAGI serta PMI kebupaten Sleman. Pada event donor darah ini, lebih dari 30 peserta yang telah mendonorkan darahnya, untuk keperluan kemasyarakatan dengan sukarela. Acara berjalan dari pukul 13.00 dan selesai pada pukul 16.00. antusiasme masyarakat yang tidak hanya diikuti oleh sivitas poltekkes kemenkes ini berjalan dengan lancar walaupun tidak memenuhi target 50 peserta. Semoga dengan diadakannya donor darah ini akan terus membangun rasa empati masyarakat untuk saling membantu sesama.


Demikian rangkaian acara peringatan hari gizi nasional ke-60, jurusan gizi poltekkes kemenkes Yogyakarta yang bekerja sama dengan IKAMAGI.

Minggu, 12 Februari 2012

Ikamagi in Development

Rawan pangan dan gizi masih menjadi masalah besar bangsa ini. Masalah gizi berawal dari ketidakmampuan suatu rumah tangga dalam mengakses pangan, baik karena masalah ketersediaan di tingkat lokal, kemiskinan, pendidikan dan pengetahuan akan pangan dan gizi serta perilaku masyarakat. Kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin A, zat besi dan yodium menambah besar permasalahan gizi di Indonesia.Dengan demikian masalah pangan dan gizi merupakan permasalahan berbagai sektor dan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan dan langkah-langkah penanggulangannya juga harus dirumuskan dan dilaksanakan bersama,.

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaiut SDM yang memilii fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini sangat ditentukan oleh status gizi yang baik dan status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi. Masalah gizi kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh faktor konsumsi pangan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan pangan, faktor sosial – ekonomi, budaya dan politik. Apabila gizi kurang dan gizi buruk terjadi dapat menjadi faktor penghambat dalam pembangunan nasional.

Saat ini diperkirakan sekitar 50 persen penduduk Indonesia atau lebih dari 100 juta jiwa mengalami beraneka masalah kekurangan gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Masalah gizi kurang sering luput dari penglihatan atau pengamatan biasa dan seringkali tidak ditanggulangi, padahal dapat memunculkan masalah besar. Selain gizi kurang, secara bersamaan Indonesia juga mulai menghadapi masalah gizi lebih dengan kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dengan kata lain saat ini Indonesia tengah menghadapi masalah gizi ganda. Secara perlahan kekurangan gizi akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita, serta rendahnya umur harapan hidup. Sedangkan untuk masalah gizi lebih akan meningkatkan pertumbuhan penyakit degeneratif yang sedang meraja lela akibat dari faktor – faktor resiko nya yang berasal dari asupan makanan yang dikonsumsi.

Oleh karena itu ,Mahasiswa Diploma Gizi (D-III dan D-IV) pada suatu Universitas, Sekolah Tinggi, Politeknik atupun Akademi adalah sebagai bagian dari generasi muda yang mempunyai hak dan kewajiban untuk menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945serta betujuan untuk mengentaskan permasalahan yang erat hubungannya dengan pangan dan gizi yang notabene adalah bidang dari mahasiswa Diploma Gizi Dengan keyakinan tersebut diperlukan kesungguhan yang dijiwai dengan semangat, persatuan dan kesatuan diantara mahasiswa Diploma Gizi tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun dan dalam bentuk apapun juga.

Mahasiswa sebagai lokomotif perubahan diharapkan terus dapat mengaktualisasikan nilai – nilai intelektual sebagai cerminan ilmiah melalui kegiatan aktivitas ilmiah yang erat hubungannya dengan masyarakat dan terus melakukan program yang meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia agar permasalahan gizi dapat ditanggulangi dan dampaknya dapat diminimalisir. Seiring dengan hal tersebut, dibentuk sebuah organisasi mahasiswa Diploma Gizi se – Indonesia yaitu Ikatan Keluarga Mahasiswa Diploma Gizi Indonesia (IKAMAGI) akan berusaha memberikan kontribusi nyata pada masyarakat, bangsa dan pemerintah dalam rangka mengentaskan permasalahan gizi yang ada di Indonesia.

VISI IKAMAGI

IKAMAGI ialah organisasi yang menjadi motor, dinamisator, satbilisator, mediator, dan monitor serta menjadi wadah kerjasama lintas kampus Diploma Gizi seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada dan berperan aktif dalam membantu pemerintah mengentaskan permasalahan pangan dan gizi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

MISI – MISI IKAMAGI

1. Meningkatkan tanggung jawab mahasiswa Diploma Gizi untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat sebagai dasar untuk membantu kehidupan masyarakat yang bebas dari krisis pangan dan bebas dari permasalahan gizi.

2. Mengembangkan wawasan baik ilmu gizi klinik, gizi masyarakat , MSPM, dan teknologi pangan dalam bentuk kegiatan bersama dan pertukaran informasi antar Diploma Gizi seluruh Indonesia.

Salam Pangan dan Gizi Indonesia !!!

Logo IKAMAGI

1. Logo IKAMAGI berbentuk perisai lapis

2. Pita IKAMAGI melambangkan identitas organisasi, yaitu Ikatan Keluarga Mahasiswa Diploma Gizi Indonesia ( IKAMAGI )

3. Perisai Lapis melambangkan sebuah ikatan perlindungan internal maupun eksternal yang dapat mendukung lancarnya roda kegiatan organisasi

4. Mata Pena melambangkan pencerahan menuliskan ilmu tersirat maupun tersurat yang berguna untuk kesejahteraan masyarakat

5. Buku melambangkan sumber ilmu yang selalu memayungi organisasi yang berwawasan kritis, kreatif, dan egaliter

6. Palang hijau ( Bakti Husada ) melambangkan bahwa ilmu gizi berada dalam naungan Bakti Husada yang selalu mendukung program – program kesehatan pemerintah

7. Peta Indonesia melambangkan bahwa anggota IKAMAGI berasal dari jurusan / Akademi Gizi se – Indonesia tanpa terkecuali yang bersatu dalam Ikatan Bhinneka Tunggal Ika

8. Segitiga melambangkan tiga sisi yang saling berkaitan, dua sisi bawah melambangkan hubungan IKAMAGI dengan masyarakat dan lingkungan, kemudian sisi teratas melambangkan bahwa IKAMAGI berdasar pada asas Ketuhanan Yang Maha Esa

9. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran, sebagai calaon Ahli Madya Gizi ( dalam wadah IKAMAGI ) harus dapat memanfaatkan segala potensi sumber daya pangan yang ada di Indonesia untuk meningkatkan derajat kesehatan Indonesia

10. Merah Putih melambangkan keberanian dan kesucian dalam berpikir, berkata, dan bertindak

11. Warna Hijau – Kuning melambangkan kedamaian